dia menyulam jaring laba-laba hitam di tembok keraton putih

kenapa semua itu disebut jejaring sosial..
karena hidup ini memang seperti jejaring..
ya, seperti jaring laba-laba, yang berkaitan satu sama lainnya..

saya percaya bahwa ada keterikatan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya..

kepakan sayap disini, bisa menyebabkan angin ribut ditempat lain

absurd memang..
tapi, hidup ini memang absurd..

.
.
kamu tahu, bahwa saya berkenalan dengan seseorang ketika kami terlibat dalam sebuah acara.. lalu dia ajak saya jalan-jalan.. lalu dia kenalkan saya sama temannya..
lalu temannya kenalkan saya sama temannya lagi ketika temannya tau bahwa saya akan ke Jerman, karena teman si temannya ini juga sedang di Jerman..
dan kamu tahu kalau ternyata kota kita itu tidak terlalu jauh?
dan teman si temannya ini memberi saya banyak sekali tips dan trick berkeliling eropa, meminjamkan limit kartu kreditnya dan membuat saya setidaknya pergi ke 10 negara di Eropa..

.
kamu tahu, bahwa temannya teman dia itu juga sedang menulis thesis dan membutuhkan proof read..
kamu tahu bahwa temannya dia itulah yang mencarikannya proof read yang ternyata teman saya.. dan akhirnya menjadi proof read saya juga..
kamu sadar kalau itu semua rangkaian kejadian-kejadian kecil yang tidak berhubungan satu sama lain?

dan ketika saya berkenalan dengan dia, saya tidak pernah berfikir bisa pergi ke Polandia
kamu lihat betapa absurdnya semua itu?

.
.
lalu ketika kamu kecewa dengan saya karena saya tidak berambisi untuk mengamalkan jurusan yang saya ambil untuk master saya, apakah kamu lupa dengan keabsurdan hidup ini?
apakah kamu kira saya sekarang ini sia-sia?

tidak Tuan.. tidak..
jurusan itu telah merubah pola pikir saya.. telah memperluas cakrawala saya..

Apakah menurut kamu seseorang yang terlibat dalam proses perancangan tidak perlu mengetahui tentang apa yang terjadi di dunia ini?
Apakah menurut kamu merancang pesawat itu tidak ada hubungannya dengan kondisi politik dalam dan luar negeri?
Apakah menurut kamu kalau kamu belajar mengenai teori himpunan lalu teori itu tidak bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari?

mungkin menurut kamu saya egois
mungkin menurut kamu saya sia-sia
tapi, saya hanya ingin bahagia
apakah itu salah?

lalu sekarang kamu pun ingin keliling dunia..
lalu saya tanya untuk alasan apa?
kalau alasanmu tidak idealis, tidak perlu lah kamu terlalu idealis..
fake it, until you make it
dan saya harap kamu pun bahagia…

8 pemikiran pada “dia menyulam jaring laba-laba hitam di tembok keraton putih

  1. jawaban “ya” untuk semua tanda “?”…

    saya ngga mau keliling dunia
    saya cuma seekor monyet yang tinggal di hutan bernama indonesia….

    *ini cuma 1 jalan pelarian, untuk 2 tahun menarik napas dalam2, berjaga-jaga siapa tau ada penutupan*

    **ini juga bukan sedang membela diri**

  2. @ipied
    terima kasih sudah mampir 😀

    @buitenzorg812
    silahkaaan… 🙂

    @bistok
    mungkin iya..
    mungkin juga engga…
    coba nanti saya tanya lagi sama masllow

    @andi
    kenapa harus membela diri?
    saya hanya mendoakan semoga kamu bahagia 🙂

  3. tanang bu……. ga usah didengerin deh semua orang yang “mencoba” menghambat cita-citamu, baik secara sadar maupun nggak.

    hidup adalah masalah pilihan. kalau kita diatur orang, itu sama aja dengan ga hidup.

    gan batte….!

Tinggalkan Balasan ke bistok Batalkan balasan