1 jam lebih dekat

yay! inilah kali pertama saya merasakan Saving Day Light..
setelah berkali-kali cerewet dan menanyakan pada kitin, ternyata pengumumannya terpampang besar di lift tempat saya tinggal..

Due to Spring time, please adjust your clock 1 hour earlier
Jam 2 pagi ini menjadi jam 3 pagi

yak, kitin pernah membahas itu sich disini, tapi ga ada dosanya kan kalo saya ulang..

Apa itu daylight saving time? Menurut wikipedia Daylight Saving Time is the practice of temporarily advancing clocks so that afternoons have more daylight and mornings have less. Typically clocks are adjusted forward one hour near the start of spring and are adjusted backward in autumn

intinyamah, karena Spring,, maka mulai tanggal 28 Maret, jam-nya maju satu jam.. Yang tadinya jam 2 pagi, jadi jam 3 pagi.. dan berlaku selanjutnya..

yay.. Spring is coming ^^
kata kitin, daylight saving time ini biasanya terjadi dihari Minggu.. kenapa? karena hanya di hari Minggu lah efek dari “chaos” akibat perubahan jam ini lebih sedikit.. termasuk chaos akibat jatah tidur yang berkurang sejam.. (ini kan hari Minggu, saya bisa bangun kapan aja :D)

Awalnya saya kira waktu “normal” adalah ketika sommer, dan ketika winter jam dimundurkan 1 jam lebih lambat.. eh tapi ternyata bukan, waktu sommer ini ternyata yang 1 jam lebih awal. Kenapa? katanya supaya orang punya banyak waktu bermain-main matahari…
Misalnya jam 7 malam matahari terbenam, ketika jamnya digeser 1 jam lebih lambat, matahari jadi terbenam di pukul 8 malam.
Dengan asumsi pulang kantor pukul 5 sore, artinya dengan adanya saving day time ini, waktu seseorang bertemu matahari menjadi 3 jam daripada hanya 2 jam. Ini konon berpengaruh pada kegiatan-kegiatan outdoor yang menjadi hobby.

salah satu iklan saving daylight dari wikipedia

konon katanya pengaruh Daylight saving time ini terhadap energi cukup besar, dan konon itu alasan yang digunakan pemerintah Singapura untuk memajukan jam-nya 1 jam lebih awal dari Sumatera, walaupun mereka berada di garis yang sama.

Lalu, apa efek daylight saving time ini bagi saya?
Pertama, jadwal shalat saya di hari minggu sempat berarakan, ini karena setingan adzan di komputer saya masih mengikuti standart time, sedangkan komputer saya sudah mengikuti jadwal daylight saving time.. akibatnya adzan berkumandang selalu satu jam lebih awal dari waktunya (dan hal ini baru ketauan saat maghrib :p)

Kedua, saya yang biasanya sampai kampus sekitar pukul 9, walhasil tadi pagi baru sampai pukul 10.. tentu saja karena saya telat bangun..
Lalu, efek lainnya adalah saya baru melapar di pukul 2, padahal biasanya jam 1 kurang saya sudah meluncur menuju menza
*hihihi.. rasanya seperti jetlag :)*

Terakhir, karena matahari yang senantiasa bersinar.. saya dan teman saya sangat bersantai-santai di kampus sore ini, dan baru tersadar kalo ternyata saat itu sudah jam setengah 8 malam.. padahal butuh belanja dan toko sudah tutup jam 8 malam (doh)

O, ya.. dengan daylight saving time ini, sekarang perbedaan waktu Dortmund sama kota Bandung jadi cuman 5 jam lho..
lebih dekat 1 jam, apa artinya jarak kita juga semakin dekat?

12 pemikiran pada “1 jam lebih dekat

  1. owh… baru denger ada Daylight Saving Time.
    Wah enak bisa pulang lebih awal.
    Tapi waktu solat ga bisa diganggu gugat iya kan!

    ____
    apanan waktu solat ngikutin matahari kan? kan? kan? 😀

  2. Tetep aja saya jet lag baca tulisan ini, nggak ngerti-ngerti. Yang penting jam tidur nggak berkurang kan, Sez?

    _____
    pokoknya mah waktu hari minggu teh sehari jadi cuman 23 jam.. 😀
    oh waktu tidur teteup dong 8 jam.. ahahaha
    yang ada bangunnya siang melulu sekarang 😦

  3. dah balik lagi sez? kapan ya aku nyusul ke sono….

    *emang mo ngapain?* 😛

    _____
    akaaan sebentar lagi.. 😀
    ayo kemari.. kemari.. ^^

  4. Aku juga mau ikutan Christin, kalimatmu terakhir membuat aku jadi terdiam sejenak. Tapi sayangnya, masih bingung mau merindukan siapa.

    Ya, gak papa juga kan kalo rindu tapi objectnya masih belum jelas. *lho malah curhat*

    Anyway, aku punya daylight saving time sendiri, sez. Kapanpun aku mau, aku gak ngeliat2 jam. Gak cuma sejam, berapa maunya aja. Hihi

    ____
    rindu sama rasa rindu? atau harus ada objeknya? hehe
    rindu baca blog saya juga boleh kok… :p
    wah, maksudnya saving daylight sendiri gimana nich? “me time” ya.. dimana tak terganggu oleh apapun? kayanya bisa dicoba 🙂

  5. Kalo di Indonesia diterapin, kayaknya nggak terlalu ngaruh ya, matahari jam 6 otomatis udah ngilang sendiri. Subuh nongol lagi. Jadi udah kayak jam juga sepanjang tahun…

    ___
    iyes.. makanya ini pengalaman pertama saya… 😛

  6. eh, kalo adjust your clock 1 hour earlier, bukannya harusnya jam 2 jadi jam 1? kok malah kadi jam 3 sih?

    bingung 😀

    ____
    eh iya yah… ya, maksudnya mah mundur sejam gitu…
    itu kesalahan terletak pada penulis… ampuuunnnn

Tinggalkan komentar